BBMK hari ini ( 24 November 2013), di kelas keputrian luar biasa sekali
jadi temanya pada sesi ini adalah Handmade, lebih di khususkan membuat bros
jilbab, dengan memamfaatkan kain perca. Terlihat adek- adek yang memilih di
jurusan Keputrian sangat antusisus sekali karena kita mengajarkan tidak hanya
teori tapi langsung aplikasi. Tujuan dari pelajaran hari ini adalah untuk
melahirkan muslimah luar biasa yang kreatif dalam berbagai hal, bisa
memamfaatkan barang bekas atau barang yang sudah tidak dipakai menjadi barang
yang bisa dimamfaatkan menjadi bahkan bisa menambah penghasilan.
Pagi ini semangat sekali ke kampus, belum datang dosennya kita udah nongkrong, berharap dapat meneguk ilmu sang dosen, karena lingkaran ilmu itu dikelilingi malaikat, dan orang berilmu akan diangkat derajatnya beberapa tingkat.
wallahualam semester ini luar biasa krisis sekali dosen sering tidak masuk, ok kalau yang nyadar waktunya akan terbuang- buang kalau tidak digunakan sebaik mungkin dengan pergi kepustaka, shalat dhuha, atau ngerjain tugas, atau yang aktivis ngerjain amanahnya.
gimana yang enggak, malah keluyuran kemana- mana, atau senang jadinya karena bisa bebas,
jadinya lah mahasiswa pengangguran
renungan pagi ini, kalau ndak memamfaatkan waktu sebaik mungkin, maka waktu itu akan melukaimu.
semangat menulis karena udah lama ngak menulis, terimakasih atas arahamu yarab
wallahualam semester ini luar biasa krisis sekali dosen sering tidak masuk, ok kalau yang nyadar waktunya akan terbuang- buang kalau tidak digunakan sebaik mungkin dengan pergi kepustaka, shalat dhuha, atau ngerjain tugas, atau yang aktivis ngerjain amanahnya.
gimana yang enggak, malah keluyuran kemana- mana, atau senang jadinya karena bisa bebas,
jadinya lah mahasiswa pengangguran
renungan pagi ini, kalau ndak memamfaatkan waktu sebaik mungkin, maka waktu itu akan melukaimu.
semangat menulis karena udah lama ngak menulis, terimakasih atas arahamu yarab
sekarang kan lagi hujan, nih tanpa disadari, sering terucap oleh kita yah hujan lagi, jemuran tadi gimana, kuyup lagi deh pulang kampus, kotor deh sepatu ane, bakal batal lagi nih agenda sore ini,
anekan alergi hujan dikit aja ntar pilek, langsung sakit, bete,,,bete...
hu..hu,, hujan ini mewakili perasaan ane yang lagi menangis karena bla...bla,,
tanpa kita sadari ada hal indah dan luar biasa lo di balik turunnya hujan, ane udah praktekinnya gan, karena pulang setiap hari kehujanan. jadi terbiasa, dan nyenengin apalagi dinginnya air hujan. Mendinginkan kepala tayang habis kuliah dan rapat, apalagi kalau udah kuyup, bau kas, dan rintik- rintik kecil jadi inget deh memori masa silam ketika kecil dulu mandi hujan bareng- bareng pulang sekolah, tambah pula main lempar bola kasti.
spesialnya hujan tidak hanya itu aja, buktinya untuk meminta turunnya hujan ada shalatnya, kemudian malaikat yang mengatur turunnya hujan yaitu Mikail hujan itu berkah rezeki yok baca doa turunnya hujan
Disaat matahari itu muncul seiring
dengan pagi yang cerah. Pagi itu seperti biasa mempersiapkan diri untuk
aktivitas sehari-hari. Tapi???? Sepertinya ada yang tak biasa.....ada yang
salahkah pada diriku? Sehingga guratan wajahmu pun lesu. Hatikupun bertanya
“Apa yang menyakitimu saudaraku? Sehingga kau seperti ini“ sontak, akupun
sempat terenyuh, tenggelam dalam sejuta pertanyaan yang merajai pikiran.
Selintas terbayang akan expresi dan kata-kata seseoarang yaitu “tak apa-apa”.
Kupaksakan kata “tak apa-apa” itu
berkelebat dalam dalam hati walaupun sebenarnya “pasti ada apa-apanya” tetapi
Afwan
(maaf) sering dijadikan sebagai senjata pamungkas dikalangan aktivis
dakwah untuk menutupi segala permasalahan yang ditimbulkannya.
Akhwat A: ukhti, gimana pamflet kemaren, sudah slesai? Kita harus lansung sebar sekarang ukh,,,,
Akhwat B: afwan ukht, kemaren ana belum smpat bikin karna ada agenda lain. (menamatkan film korea terbaru) *_*
Vanela terlahir dari keluarga kurang mampu. Orang tuanya
hanya bekerja sebagai petani di sawah milik orang lain. Kakak laki-lakinya,
Valdian harus putus sekolah dan ikut orang tuanya bekerja di sawah. Sementara
adiknya, Veriska baru tahun depan akan masuk sekolah dasar.
Saat kelas dua SMA, ada satu
pelajaran yang sangat disukai dan menjadi hobi Vanela, yaitu
ada orang yang bertanya
oh.. tuhan kedapa hidup ku bagini
haha
bagitu lah kira kira
namun tahukah kita ada yang pernah mengalami yang lebih susah lagi dari pada kita
kemudian kenapa kita harus merasa paling susah di dunia ini
Ku pikir dengan membalasnya aku akan
dapat menyelesaikan, memperbaiki kedudukan juga nama baik serta menempatkan jiwaku pada yang
seharusnya.
Tapi semua itu tidak menyelesaikan
masalah…yang ada memperuwet keadaan.
Merenggangkan hubungan ku dengan orang
itu…
Bila syair dibalas syair maka akan ada
syair-syair yang akan siap dibuat, akhirnya mempertebal koleksi para
sastrawan….:)
So….b ila engkau mendapat cemoohan atau
kata-kata pedas, maka jangan dibalas sampai kata-kata itu diucapkan sepuluh
kali sabar, teguh, akan menutupi aib sendiri…
Hati |
Ya Allah, aku adalah jundi yang taat. Tapi itu dimata ku, aku tak tahu seperti apa dimata Mu dan qiyadah ku.
Dimata ku, aku adalah seorang kader yang amanah dan penuh manfaat. Tapi ternyata banyak amanah ku yang tak terjalankan dengan baik.
Aku juga merasa telah memiliki pemahaman yang tinggi mengenai dakwah ini. Dan lagi-lagi itu hanya dimata ku. Nyatanya, diri ini selalu berusaha menolak dan dongkol atas setiap amanah yang dibebankan pada diri.
Hati ini selalu berbisik “aku sudah lama didakwah ini. Aku adalah kader yang mylitan”, Sehingga diri
bangunan yang kelihatan kokoh dulu sudah lah jangan kau ceritakan lagi
apa yang ada dulu sudah lah tak perlu kau berulang mengingatnya lagi
kau tak tahu disana dulu ada seribu ratu kebohongan
ada ribuan kata yang sudah terucap dan sekarang jadi kuntilanak perbuatan
dia menjadi arwah kata kata yang tak pernah dikuburkan
dia menjadi setan yang tak ditema disisinya karena tak pernah di realisasikan
kau tahu itu kan
sudah lah kawan lupakan sudah cerita lama itu
Kata
mereka, pacaran itu sebuah proses pembelajaran untuk bisa memahami arti sebuah
hubungan dan mempertahankannya.
Tapi
kata ku, wajar pasangan muda sekarang banyak yang baru menikah lansung
putus/cerai lagi. Toh itu yang mereka pelajari saat pacaran.
Kata
mereka, pacaran itu bisa membuat kita lebih semangat menjalani hidup.
Nah,
sekarang saya mengerti kenapa banyak yang galau, stres sampai nangis
berhari-hari dan bahkan ada yang sampai bunuh diri CUMAN gara-gara kehilangan
pacarnya. (benar-benar hidup yang semangat)
Kata
mereka, pacaran itu bisa mengajarkan kita pentingnya sebuah kepercayaan dalam
sebuah hubungan.
Lah,
terus kenapa mereka harus marah setiap pacar mereka berhubungan dengan lawan
jenisnya yang lain? Dimana hasil proses pembelajaran untuk saling mempercayai
itu???? Bingung…
“Assalamualaikum..Gak usah repot-repot
dek, kak minta doanya aja, supaya bisa dipermudah dan berhasil disana
nantinya..! Nanti kalau sudah sampai di kampung kak kabari Amel ya, Jazakallah
atas perhatian dan ukhuwahnya. Semoga bisa ketemu kakak lagi”. Sender: Kak
Putri.
Hati
mendadak membuncah, terharu sekaligus terkesima ketika membaca sebait SMS yang
sengaja dikirimkan oleh seorang kakak sebagai tanda perpisahan. Perasaan sedih
akan kehilangan kembali berkelebat memenuhi rongga dada, karena serasa baru
kemarin bersua dengan dia yang telah ku anggap sebagai kakak dan teman yang
mengertikan ku akan sesuatu di
Jika saja dakwah ini tidak dipikulkan pada
orang-orang yang diberi karunia berhati lapang, maka tentu dakwah ini tidak
akan pernah mencapai puncak seperti sekarang. Akankah kita menyia-nyiakan hal
ini? Inikah saya yang mengaku sebagai pencinta Rasull? Saya yang sangat lemah
dengan segala bentuk penyakit hati, saya yang terlalu sempit dengan ego-ego
saya sendiri. Mungkin telah banyak pembenaran yang saya lakukan terhadap diri
saya. Saya bukanlah seorang yang sempurna dan saya tau bahwa tidak ada satupun
yang sempura di muka bumi ini. Jika saya memang sadar bahwa saya bukanlah yang tentunya tidak akan pernah sempurna,
masihkah saya menuntut kesempurnaan
Musim semi kini telah tiba
Bunga-bunga bermekaran
Di sepanjang jalan warna berganti
Segar asri berseri…dihati….
“Aku ingin keluar dari
jamaah ini!”, sepotong kalimat terlontar dari seorang ikhwah. Bukan untuk yang
pertama kali, namun sudah tak terhingga kalimat ini mengiang ditelinga kita.
Bukan pula yang terakhir kali, karena inilah sunatuddakwah. Pernyataan ini
senantiasa
Cara mengenali diri sendiri
Dalam menjalani hidup tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan hal hal yang mungkin akan berlawanan dengan batin sendiri namun hal hal seperti itu akan di minimalisasi dengan ilmu pengetahuan, pengalaman dan keistiqamahan kita pada agama yang kita pegang. Banyak orang yang bilang jika ingin bahagia maka ikuti apa yang kita inginkan dan apa yang kita senangi nah sekarang saya malah beranggapan banyak orang sebenarnya tidak tahu tentang apa yang dia inginkan sebenarnya dan bahkan menentukan apa yang mau dilakukan saja kebingungan.
Dalam menjalani hidup tidak menutup kemungkinan kita akan melakukan hal hal yang mungkin akan berlawanan dengan batin sendiri namun hal hal seperti itu akan di minimalisasi dengan ilmu pengetahuan, pengalaman dan keistiqamahan kita pada agama yang kita pegang. Banyak orang yang bilang jika ingin bahagia maka ikuti apa yang kita inginkan dan apa yang kita senangi nah sekarang saya malah beranggapan banyak orang sebenarnya tidak tahu tentang apa yang dia inginkan sebenarnya dan bahkan menentukan apa yang mau dilakukan saja kebingungan.
ku dengar ada yang memanggil di belakang...
lalu ku lihat!!
ternyata gesekan daun bambu!!
ku teruskan langkah!
tepi entah kanapa masih ada suara!
ku lihat lagi!!!
tapi masih tak ada yang ku lihat
kecuali daun bambu yang bergesekan karna tiupan angin
aku tak mengrti
ya.. ya aku masih tak mengerti
kucoba luruskan pandangan
terus melangkah walau debu menghalang penglihatan ku
hidup...
ini hidup..
kata siapa???
aku semakin tak paham
tapi akan ku coba jika memang
itu yang akan mambuat dia bangga (Rahmat Kusasi)
lalu ku lihat!!
ternyata gesekan daun bambu!!
ku teruskan langkah!
tepi entah kanapa masih ada suara!
ku lihat lagi!!!
tapi masih tak ada yang ku lihat
kecuali daun bambu yang bergesekan karna tiupan angin
aku tak mengrti
ya.. ya aku masih tak mengerti
kucoba luruskan pandangan
terus melangkah walau debu menghalang penglihatan ku
hidup...
ini hidup..
kata siapa???
aku semakin tak paham
tapi akan ku coba jika memang
itu yang akan mambuat dia bangga (Rahmat Kusasi)
Pernahkah kita menyadari bahwa satu-satunya modal kehidupan kita adalah kelemahan?
Marilah sebentar saja kita memikirkan pertanyaan ini, untuk kemudian menjawabnya secara sadar dengan kata "YA". Apakah ada diantara kita yang ketika lahir sebagai manusia langsung bisa berlari, tertawa, berbicara? tentu tidak & inilah kelemahan kedua setelah kita tidak bisa hadir kedunia ini tanpa perantara seorang Ibu melalui proses persalinan, kita harus melewati proses yang panjang dan rumit hanya untuk bisa lolos dari rahim Ibu, untuk kemudian dengan jangka waktu tertentu kita bisa berlari tertawa & bicara. Ini kelemahan yang keberapa? Entahlah yang jelas, kelemahan-kelemahan ini justru menjadi ilham bagi terciptanya kekuatan dan ciri pendefenisi kita sebagai manusia. bayangkan hanya untuk mengurusi
Marilah sebentar saja kita memikirkan pertanyaan ini, untuk kemudian menjawabnya secara sadar dengan kata "YA". Apakah ada diantara kita yang ketika lahir sebagai manusia langsung bisa berlari, tertawa, berbicara? tentu tidak & inilah kelemahan kedua setelah kita tidak bisa hadir kedunia ini tanpa perantara seorang Ibu melalui proses persalinan, kita harus melewati proses yang panjang dan rumit hanya untuk bisa lolos dari rahim Ibu, untuk kemudian dengan jangka waktu tertentu kita bisa berlari tertawa & bicara. Ini kelemahan yang keberapa? Entahlah yang jelas, kelemahan-kelemahan ini justru menjadi ilham bagi terciptanya kekuatan dan ciri pendefenisi kita sebagai manusia. bayangkan hanya untuk mengurusi
da kekakuan pembelajaran diri untuk berteman, iringan waktu
memahamkan tentang "Teman". memang sulit awalnya mengiringi langkah dan
keserasian asa denganmu teman, Ibarat batu yang sabar, karena ditetesi
air hujan dan akhirnya berlubang. Kita semua ibaratnya batu dan air
hujan. Walaupun awalnya kau sempat sorakkan dengan lantang "Aku adalah
batu!" dan "Aku adalah hujan!", dan bahkan tak ada yang mau mengaku "Aku
adalah angin sepoi yang siap menyejukkan!".
Kita tetap bersikukuh dengan pengibaratan masing-masing, waktu dua bulan bukanlah sedikit, ada rentetan kisah panjang yang dilalui. Aku tidak tahu kata berhasil itu bisa mengiringi atau tidak?:0, yang jelas ada
Kita tetap bersikukuh dengan pengibaratan masing-masing, waktu dua bulan bukanlah sedikit, ada rentetan kisah panjang yang dilalui. Aku tidak tahu kata berhasil itu bisa mengiringi atau tidak?:0, yang jelas ada
Ane merasa bingung
kenapa ni anak ni senyum- senyum sendiri aja ya, ketika ana perhatikan ternyata
dia menyadari, M*** napa kok senyum- senyum sendiri , akhirnya tawanya lepas
mengeluarkan suara kecil yang khas.
Loh itu kan buku kakak, kamu baca catatan kakak ya, itu kan
amniah, ngak boleh baca, tawanya tambah pecah kemudian, napa kamu baca rahasia
kakak ya, “ lebih lawak mancaliek sule
melawak” katanya..
Loh…? Kalau sule setelah mendengar perkatannya baru kita