Setelah selesai sesi foto untuk persyaratan yudisium di Reflection Photography, karena masih agak siang, diajaklah oleh mbak Siti ke Kopi Klothok. Aku sambut dengan riang dan gembira ajakan tersebut. Terakhir kesana awal tahun 2018 kalau tidak salah. Mbak Siti ngajak kesana, sebelumnya gagal kesana karena dialihkan ke cafe yang mirip Kopi Klotok.
Cuma satu hal yang membuat orang agak malas ke kopi klotok yaitu antriannya panjang dan agak rame. Buat yang ngak biasa antrian pasti agak bete. Tetapi daya tarik untuk berkunjung dan bertahan ada 1001 alasan. Waktu pertama kali datang ke sana, ngak tau kalau itu salah satu rujukan tempat para artis berkunjung, setelah melihat galeri foto dan pesan di dinding kopi klotok baru tau, waw sederet artis udah kesini juga ada goresan tangan pak SBY.
Dua kata yang cukup mewakili Kopi Klotok Adalah Eksotik dan Ndeso. Kopi Klotok ini di Kledokan, Jalan Kaliurang KM 16, Sleman, arah ke Gunung Merapi. Bahasanya kita-kita anak UGM, kamu tinggal jalan lurus sejauh 16 KM. Nanti belok kanan agak setengah km dari jalan utama setelah melewati beberapa rumah penduduk ketemu bangunan khas Jawa. Tampilan Kopi Klotok dengan Rumah Joglo dan di sambut dengan udaranya yang sejuk ditambah dengan semilir angin sepoi-sepoi akan membuat senyum mu merekah cerah.
Kemaren datang kesana yang membuat kita nyaman adalah, protokol kesehatannya yang bagus yang ngak membuat kita khawatir dengan penyebaran covid. Di halaman utama kita akan antrian untuk di cek suhu, kemudian masuk ruangan untuk ambil menu yang kita suka. Makanan di ambil sendiri-sendiri, kita akan diingatkan untuk memakai sarung plastik sebelum menggunakan sendok.