Lagi Ingat Cerita Cinta di Malaya 2015 yang silam |
Karena lebih awal chek in dan petugas menyarankan agar naik pesawat yang sekarang aja.
Saya dan da el berfikiran sama, oh bisa gitu ya, petugas menambahkan ngak pa lebih awal kan ? Dari pada ketinggalan pesawat ke frankfurt nantinya? Langsung saya iyakan, karena mendingan lama transit di KLIA dari pada soekarno hatta yang saya udah biasa dsni.
Setelah tukar duit saya langsung masuk ke bagian imigrasi. Sebelumnya da el berpesan, ikhlaskan segal kekurangan sabar dan selamat berjuang disana. Bersyukur ada keluarga di Jakarta dan dianterin sampai ke pintu imigrasi sehinga dalam ngurus banyak hal saya ada teman bicara dan meredakan hati yg dag dig dan grogi menuju imigrasi.
Ketika masuk pemeriksaan imigrasi agak biasa aja, pertama saya dihadapkan dengan petugas cowok, entah kenapa dia bukan tegas tapi seperti cowok sok jual mahal, senyum dan ingin ramah tapi di sembunyikan. Apalagi ketika cek pasport saya.