Rumah Sakit Beri-Beri Fort de Kock

Wabah Covid 19  yang menimpa sebagian besar negara-negara,  seakan membuat  berbagai aktivitas bumi istirahat sejenak. Kebijakan pemerintah sejenak fokus ke covid 19, bahkan sekolah diliburkan, ke mesjid dilarang. Ditengah kepanikan menghadapi covid di berbagai kota besar, tetapi Sebagian penduduk pedesaan seakan tidak tersentuh oleh covid. Seakan covid memilih milah siapa yang harus dihinggapinya.

Begitu pula yang dialami pemerintah Belanda ketika merebut Aceh di Ujung Sumatra untuk ditundukkannya. Para tentara Belanda yang terdiri dari berbagai bangsa baik kalangan tentara berkebangsaan Eropa maupun tentara Belanda dari kalangan bumiputra terkena penyakit beri-beri.  Sedangkan kalangan rakyat Aceh, dan penduduk pedesaan nusantara tidak ada yang terkena penyakit beri-beri. Mereka bahkan tidak mengenal penyakit tersebut.

Di hari Jumat yang berkah ini, setelah melaksanakan agenda rutin di Jumat Pagi, saya lanjutkan ke perpustakaan pusat, hari jumat adalah hari yang pendek untuk berkunung ke perpustakaan karena ketika jeda shalat Jumat pelayanan inti perpustakaan di tutup.

Waktu jeda ini berkesempatan sharing bersama seorang mbak, banyak deh sharing dan nasehat beliau. Kemudian aku bertanya tentang menghadapi kesulitan dalam menulis tesis. Pertanyaan ini layak ditujukan ke beliau karena beliau salah satu senior angkatan di UGM ini. Apalagi cobaan beliau terkait objek penelitian dan beratnya memenuhi arahan dosen yang sering berubah dan beberapa kali ganti objek penelitian, ulang lagi penelitian dan lainnya.

Seminar Sejarah Nasional SSN 2018

Marhaban ya Ramadhan, gimana ceritamu ramadhan kemaren, semoga ramadhan kali ini lebih baik dari ramadhan sebelumnya.yuk rencanakan ramadhanmu dengan lihat foto berikut

sang pendekar

Rahmat My Bro

hari ini aku menulis tetang ibu
aku sentuh dada
ku ambil kaca dan ku pandangi wajah dan tubuh ini
sudah 21 satu kiranya aku nanti 12 januari

dulu ku duduk dan berdiri di tanah sumatera
di tanah adat yang kuat dan indahnya bersama keluarga
sekarang aku di tanah borneo yang penuh dengan juang
aku merasa letih terkadang

tapi tampa ku sadari
aku berdiri dan terduduk tetap saja aku dipeluk oleh doa doa mu ibu
terdiam lama dan tak ingin berbicara tentang apa saja