Sebagai pengusaha kopi kalau telponan sama mama, tidak pernah terlepas dari cerita kopi #kopibunur juga tentang prestasi @solokradjo
Penasaran banget ingin mencoba kopi rawatan dari tangan ayah bunda sendiri. Apalagi si cinta dan si rangga #aadc2 udah mencobanya di @klinikkopi akhirnya lebaran kemaren mencoba kopi kiriman mas pepeng dari @klinikkopi
Ternyata lidah ini masih sama, belum bisa sebagai taster coffe, apalagi kopi rawatan papa terkenal dengan rasa pahit, manis, asam dan satu lagi lupa... bercampur menjadi satu.
Mungkin my passion bukan sebagai taster kopi tapi cukup sebagai penyeduh kopi, karena kata papa kopi buatanku enak....ha....ha..…
#cukupsebagaipenyeduhcoffeforsomeoneinthefuture
Bisnis kopi sekarang benar2 berkembang, semoga tercapai menjadi pebisnis kopi termasuk belajar tentang kopi ke negeri kincir angin. Satu lagi bagian dari bisnis kopi yang belum tersentuh adalah "coffe for beuty" kopi tidak hanya untuk di minum tapi juga bisa sebagai alat kecantikan, selain penelitian bahwa kopi bikin awet muda dan membuat kulit jadi halus kalau diminum, kopi juga bagus sebagai masker dan luluran apalagi kalau ada penelitian lebih lanjut mngkin banyak lagi manfaatnya.
Tulisan saya diatas adalah tulisan di instagram @wahyusy tanggal 03 November 2016, udah lama banget ya.
Dan keadaan sudah berubah, bisnis kopi berubah, hubungan bisnis juga berubah, tidak ada setiap usaha yang berjalan dengan mulus begitu saja pasti ada cobaan dan rintangan. Yang jelas mama papa sebagai perawat kopi tidak berubah demi anak-anaknya dan bagaimana bisnis masa depan.
Alhamdulillh.
Banyak hal yang bisa di ambil hikmah dari itu, pertama kita harus berpacu dengan waktu tapi kita tidak boleh tergesa-gesa mengejar waktu dalam mengambil keputusan. Bila mau melihat hikmah maka waktu akan menjawabnya, apalagi hubungan bisnis. Bisnis yang tidak bisa lepas dari materil, hal ini membuat manusia kalap mata, maka bagaimana kita belajar etika bisnis dari rasulullah.
Yang pasti saya adalah anak petani kopi, yang akan menerima warisan kopi berupa ilmu kesabaran dan kerja keras dari mama dan papa. Juga seorang gadis minang yang kedepannya tidak akan berubah dalam menyeduhkan kopi kepada papa, mama, keluarga besar, tamu, juga seseorang yang akan menjadi imam hidup saya. “semoga dia juga pencinta kopi” sehingga narasi tentang kopi dan Minangkabau tidak pernah berhenti di kita hingga mendunia.
Jadi salah satu quote tentang kopi adalah “kopi itu akan berbeda rasanya karena siapa penyeduhnya, dengan siapa meminumnya dan tentang apa ceritanya”