Ketika memandang Gunung Talang, yang menjulang dintara bukit-bukit yang lainnya dan berhalamankan Danau Ateh, Danau Bawah dan mempunyai anak, “Danau Talang”. Jadi ingat cerita Seorang sahabat tentang perbedaan Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Setelah mengunjungi dua candi terbesar itu dan telah menjadi warisan dunia dia berkata. Ri (begitu dia memanggil akrab namaku) aku merasa Candi Prambanan itu menampilkan ke angkuhan dan kuasanya diantara yang lain. Perbincangan kami berlanjut sampai kemana-mana dengan calon Arkeolog, keturunan darah Minang dan Mandailing ini.
Gunung Talang dan bukit-bukit kecil yang mendampinginya, dan Danau sekitarnya adalah pelajaran dan anugerah terindah untuk masyarakat. Lingkungan alam ini juga memberikan sumbangsih dalam membentuk orang-orang yang tinggal disekitarnya. Salah satu nagari yang sering jadi tulisan terkait ini adalah Nagari Sulit Air. Bagaimana keadaan nagari Sulit Air menjadi salah satu faktor terbentuknya masyarakat perantauan Sulit Air yang menjadi salah satu organisasi perantauan Minangkabau terbesar yaitu SAS (Sulit Air Sepakat) cabangnya sudah ada di beberapa negara besar seperti di Australia, Amerika dan lainnya.