Pernahkah kita menyadari bahwa satu-satunya modal kehidupan kita adalah kelemahan?
Marilah sebentar saja kita memikirkan pertanyaan ini, untuk kemudian menjawabnya secara sadar dengan kata "YA". Apakah ada diantara kita yang ketika lahir sebagai manusia langsung bisa berlari, tertawa, berbicara? tentu tidak & inilah kelemahan kedua setelah kita tidak bisa hadir kedunia ini tanpa perantara seorang Ibu melalui proses persalinan, kita harus melewati proses yang panjang dan rumit hanya untuk bisa lolos dari rahim Ibu, untuk kemudian dengan jangka waktu tertentu kita bisa berlari tertawa & bicara. Ini kelemahan yang keberapa? Entahlah yang jelas, kelemahan-kelemahan ini justru menjadi ilham bagi terciptanya kekuatan dan ciri pendefenisi kita sebagai manusia. bayangkan hanya untuk mengurusi
Marilah sebentar saja kita memikirkan pertanyaan ini, untuk kemudian menjawabnya secara sadar dengan kata "YA". Apakah ada diantara kita yang ketika lahir sebagai manusia langsung bisa berlari, tertawa, berbicara? tentu tidak & inilah kelemahan kedua setelah kita tidak bisa hadir kedunia ini tanpa perantara seorang Ibu melalui proses persalinan, kita harus melewati proses yang panjang dan rumit hanya untuk bisa lolos dari rahim Ibu, untuk kemudian dengan jangka waktu tertentu kita bisa berlari tertawa & bicara. Ini kelemahan yang keberapa? Entahlah yang jelas, kelemahan-kelemahan ini justru menjadi ilham bagi terciptanya kekuatan dan ciri pendefenisi kita sebagai manusia. bayangkan hanya untuk mengurusi