Mencintai Proses

March 09, 2019

Di hari Jumat yang berkah ini, setelah melaksanakan agenda rutin di Jumat Pagi, saya lanjutkan ke perpustakaan pusat, hari jumat adalah hari yang pendek untuk berkunung ke perpustakaan karena ketika jeda shalat Jumat pelayanan inti perpustakaan di tutup.

Waktu jeda ini berkesempatan sharing bersama seorang mbak, banyak deh sharing dan nasehat beliau. Kemudian aku bertanya tentang menghadapi kesulitan dalam menulis tesis. Pertanyaan ini layak ditujukan ke beliau karena beliau salah satu senior angkatan di UGM ini. Apalagi cobaan beliau terkait objek penelitian dan beratnya memenuhi arahan dosen yang sering berubah dan beberapa kali ganti objek penelitian, ulang lagi penelitian dan lainnya.



Walau berbeda jurusan tapi yang jelas setiap peneliti dan mahasiswa tahun akhir mempunyai cobaan sendiri, begitu juga saya tentunya. Jawaban beliau dari pertanyaan tersebut adalah “Belajarlah Mencintai Proses”

Nikmati proses

“Manisnya proses akan terkenang selamanya,
tapi manisnya hasil hanya sesaat”

Belajarlah mencintai proses ulang beliau,

Apalagi allah berfirman dalam (QS. Al-Baqarah[2] : 269), Allah SWT. berfirman :
“Allah berikan Al-Hikmah (Ilmu pengetahuan, hukum, filsafat dan kearifan) kepada siapa saja yang dia kehendaki. Dan barang siapa yang di anugerahi Al-Hikmah itu, sungguh ia telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang berakallah yang dapat mengambil pelajaran(berdzikir) dari firman-firman Allah.”

Ilmu adalah bagian dari al hikmah, esensi ilmu adalah hikmah dan puncaknya ilmu adalah mengamalan.

Apalagi tesis sejarah, belajar masa lalu untuk masa depan bahkan allah menurunkan sebagian besar al quran adalah dalam bentuk sejarah. Adanya sejarah butuh waktu panajang dan berpengaruh pada kehidupan khalayak ramai. Sekarang tesis sejarah mengungkapkan sejarah yang tersembunyi tentu tidak mudah, apalagi sumbernya adalah arsip yang berbahasa penjajah, kitu adalah perjuangan yang tidak main-main yang akan meminta semuanya, waktu, materi, perasaan, pengorbanan keluarga, pengorbanan impian lainnya yang harus ditunda dulu. Maka bersemangatlah, terus berjuang, tatap masa depan, jalan masih panjang, keberhasilan menunggu didepan mata. Barakalllah untuk par

You Might Also Like

0 comments

FOLLOW ME IN

Twitter Facebook Instagram

Advertise

Get All The Latest Updates Delivered Straight Into Your Inbox For Free!