hari ini aku menulis tetang ibu aku sentuh dada ku ambil kaca dan ku pandangi wajah dan tubuh ini sudah 21 satu kiranya aku nanti 12 januari dulu ku duduk dan berdiri di tanah sumatera di tanah adat yang kuat dan indahnya bersama keluarga sekarang aku di tanah borneo yang penuh dengan juang aku merasa letih terkadang
tapi tampa ku sadari aku berdiri dan terduduk tetap saja aku dipeluk oleh doa doa mu ibu terdiam lama dan tak ingin berbicara tentang apa saja kemarin itu yang ku lakukan
sekarang ku paksakan sekarang aku harus bicara tapi tidak untuk yang lain hanya untuk satu orang saja
hanya untuk ibu hanya untuk dia yang tak pernah bosan berpuasa ketika mendengar keberhasilan hanya untuk dia yang tak bosan bersujut malam ketika mendegar kabar tak menyegarkan
sekarang ku teteskan air mata tapi engkau meneteskan tak terhingga ibu aku anak mu di tanah orang yang sedang merindu aku anak mu di tanah orang yang sedang menangis untuk mu
aku ingin engkau disini ibu di tempat ku tapi apalah daya engkau akan tetap disana ibu aku saya pada mu
tunggu sebentar ya aku akan kesana pulang membuat bangga diri mu yang sudah berharap besar pada ku tunggu sebentar kado wisuda nanti hanya untuk mu
Puisi my brother puisi terindah untuk mama, semoga tercapai, alhamdulillah luar biasa punya saudara luar biasa,
Mahasiswa Pascasarjana yang sedang mendalami sejarah dalam berbagai multidisiplin ilmu terutama Sejarah Kesehatan, Pariwisata dan Perempuan di Universitas Gadjah Mada
Info lebih lanjut bisa email wahyusrikandi117@gmail.com
0 comments