Pertemuan Peneliti Fort De Kock
November 15, 2019
Dipertemukan oleh Teh Ayu di Leiden Centraal ketika
melepas beberapa PhD dari Unpad untuk pulang ke tanah air. Pertemuan kita
dilanjutkan menuju KringLoop, dalam perjalanan tercapai kesepakatan akan
berpetualang Ke Kota Gent, Belgium. Sebelum berangkat ke Belanda tidak ada
dalam list kegiatan untuk berkunjung ke negara lain. Tapi ajakan uni Ira Safitri D dan saran teh Ayu Swaningrum, schedule tersebut
perlu di revisi, tidak lain karena kesempatan mencari pengalaman, ada teman dan yang utama budgetnya cukup terkendali.
Semenjak itu kita sering bertemu, tidak hanya
kebetulan tapi juga karena “Afspraak”. Pertemuan selama satu bulan seakan
dididik tentang ilmu tata ruang kota karena bidang beliau adalah Panologi.
Selama di Belanda Beliau di bimbing oleh pak Freek Colombijn, salah satu karya
pak Colombijn yang mendalam bagi saya adalah Paco-Paco Kota Padang. Uni Vivi
saat ini sedang menulis disertasi terkait tata ruang kota Bukittinggi. Beliau
tampil membawa perspektif baru yang melihat tata ruang kota dengan menggunakan
perspektif sejarah, ini menjadi peluang dan tantangan bagi beliau karena di ITB
beliau yang pertama menggunakan pendekatan sejarah dalam menerapkan ilmu
panologi.
Salah satu sub bab dalam tesis saya bersentuhan
dengan apa yang beliau teliti, apalagi kalau bukan terkait Bukittinggi tercinta
yang berulang tahun ke 235 sebentar lagi. Diusia Bukittinggi yang berpengalaman
matang dalam sejarah yang tidak hanya berdarah tetapi juga sebagai central
Minangkabau Pedalaman yang melahirkan banyak pemuda yang berkiprah untuk
Indonesia termasuk beliau. Berdiskusi dengan beliau memberi warna baru apalagi
itu terkait Bukittinggi, Ranah Minang dan Perempuan.
Semoga ilmunya berkah ni, selamat berjuang kembali
di Bandung, walau di rantau semoga ranah bundo tetap tempat pulang mengabdi.
Terimakasih yang tidak terhingga atas ilmu yang diberikan, semoga kita
dipertemukan kembali. Pertemuan ini memberikan banyak hikmah. Hikmah yang tidak
terfikir oleh kita sebelumnya adalah nikmat ilmu, yang memberikan kita
kesempatan belajar dari pengalaman banyak orang, karena semakin dalam ilmunya
semakin bersahaja dirinya, rendah hati orangnya.
0 comments