Suka Duka di Asrama
August 21, 2018
Assalamuallaikum..
Hai teman-teman,,,
Apa kabar ni...?? Semoga dalam keadaan baik-baik saja. Sebelumnya perkenalkan nama saya Muhammad Ridho saya tinggal di asrama M.syaff lantai 3.26. Kali ini aku mau sedikit cerita tentang suka duka kehidupanku di asrama.
Gak terasa saya sudah hampir setahun tinggal di asrama. Sebelumnya saya gak menyangka setelah tamat SMK dengan mendapatkan beasiswa bidikmisi bahwa saya tinggal di asrama dikarenakan teman-teman saya yang lulus di Universitas lain dengan kategori bidikmisi tidak tinggal di asrama.
Hmm..pertama kali masuk asrama...aku ketemu banyak teman baru yang sebelumnya tidak pernah bertemu sama sekali. Yang mana teman-teman baruku ini bukan hanya dari daerah Sumatera Barat sajakah tetapi melainkan dari berbagai daerah di Indonesia seperti Papua,Jambi,Palembang dll. Kebetulan saya bukan dari Sumatera Barat tetapi dari Sumatera Utara yang mana pada saat itu saya juga mendapatkan teman dari satu daerah sama dengan saya. Pertamanya aku sempat bingung gimana teman-teman disini ?? tetapi aku tetap berfikiran positif aja dan aku juga sempat bingung dengan bahasa disini.
asrama Unand |
Yang mana pada saat pertama tinggal diasrama kebetulan teman yang satu kamar dengan aku belum satupun yang datang jadi saya sempat sendiri di kamar dan bingung mau ngobrol-ngobrol sama siapa. Dan kebetulan teman sebelah kamar saya satu fakultas dengan saya tetapi lain jurusan jadinya saya berbicara dengan dia.
Minggu-minggu pertama di asrama bagi aku terasa aneh dan gak kaya biasanya. Rasanya aku pingin cepat keluar aja dari asrama ini tetapi tak mungkin. Pengen nonton televisi tetapi televisinya rusak pula dibawah.
Pada minggu-minggu pertama itu pun ada kegiatan yang bernama MOMA yang mana MOMA tersebut merupakan suatu kegiatan pembinaan dan pengenalan tentang asrama. Pada saat MOMA itu kebetulan pas lagi bulan puasa yang mana kami setiap malam dikumpulkan oleh senior dari 2013, pada saat MOMA tersebut senior memrintahkan kami untuk membuat nama-nama anak asrama yang mana ditulis dibuku berwarna biru yang mana warna tersebut adalah warna dari lambang asrama kami yaitu Roesma & M.syaff.
Beberapa minggu kemudian kami disuruh untuk mengumpulkan buku tersebut yang mana saya pada waktu itu tidak mencukupi yang berapa disuruh oleh senior tersebut. Pada malam harinya kami dikumpulkan kembali yang mana pada saat itu banyak teman-teman aku yang tidak mencukupi yang berapa disuruh oleh senior itu, senior pun marah kepada kami dan kami pun disuruh jalan jongkok untuk mengelilingi asrama kami semua itu memang salah kami dan saya beranggapan jalan jongkok itu merupakan proses pembinaan kami agar lebih baik lagi kedepannya.
Beberapa minggu kemudian selesai lah proses pembinaan yang mana kami mengadakan suatu acara buka bersama yang orang arab bilang itu iftor jamaii,,, dan acara puncaknya MOMA-Nya di Auditorium universitas Andalas.
Berapa minggu setelah acara MOMA tersebut saya merasakan saya mulai menemukan rasa persahabatan yang timbul di asrama ini. Yang mana kami kadang diskusi bareng dan juga kadang ke kantin bareng walaupun terkadang saya lupa namanya.
Masalah belajar,makanan,pertemanan memang luarbiasa. Aku rasa tinggal diasrama itu kebersamaan,kesatuan dan kekeluargaan terasa sekali dan sangat diperluakan demi terciptanya kerukunan bersama. Ketika aku SMK dulu tidak pernah seakrab dan sekompak ini yang mana teman-teman asramaku sudah aku anggap sebagai saudaraku sendiri. Di asrama kebetulan aku ketua lantai yang mana aku harus menjaga keharmonisan antara sesama teman di lantai.
Berapa bulan kemudian ternyata di asrama ini memiliki suatu organisasi yang mana organisasi tersebut bernama Asosiasi Mahasiswa Asrama yang disingkat sebagai AMA, aku pun mencoba untuk masuk organisasi tersebut sekalian menambah pengalaman saya.
Pada saat itu aku lulus di organisasi AMA yang mana pada saat itu aku lulus di Departemen Aspirasi dan Kesejahteraan Mahasiswa Asrama yang mana aku di percaya oleh pembina yang bernama Bang Alam Nur sebagai koordinator di Departemen tersebut. Pertama disitu aku pun bingung cara memimpin teman-teman ini karena baru pertama kali saya memimpin yang sebesar ini,walaupun canggung pertamanya tetapi aku lewati dengan sabar dan ikhlas. Acara demi acara yang kami buat yang mana acara itu alhamdullilah mendapatkan apresiasi dari pihak pengelola.
Bahkan yang beberapa bulan lagi aku tinggal di asrama dan aku akan memanfaatkan sebaik mungkin momen-momen yang ada di asrama ini dan saya akan mengenang semua yang ada di asrama ini dan banyak pula pelajaran yang dapat aku ambil di asrama ini.
Pesan saya terakhir pada tulisan yang saya buat ini untuk keluar asrama nanti adalah kepentingan bersama harus dinomor satukan daripada kepentingan pribadi dan satu lagi yaitu sesama manusia haruslah kita saling menghargai,apabila kita menghargai orang maka kita akan dihargai pula
Harapan aku buat terkhususnya teman-teman lantaiku dan Depakesma dan terumumnya untuk seluruh anak asrama baik itu laki-laki maupun perempuan dan satu lagi buat yang membaca ini bahwa kebersamaan,kekeluargaan dan kekompakan selama di asrama ini akan selalu terjaga selamanya.
Terima Kasih, Assalamuallaikum wr.wb
Asrama Unand, We are family
NB: tulisan
ini adalah tulisan Muhammad Ridho Asrama: Roesma & M.syaff Jurusan: Kimia dalam mengikuti lomba cerpen yang di adakan oleh
AMA dalam rangkaian PKIM3, salah satu jurinya adalah saya Wahyu Suri Yani
Pembina Asrama Hijau Universitas Andalas sekaligus Pembina AMA bidang PSDM dan
Keputrian. Tulisan ini sengaja di publish di blog sebagai bentuk cinta dan kerinduan
saya ke asrama dan warga asrama teman-teman pembina, adik-adik yang jumlahnya
ribuan yang tidak saya hafal namanya tapi saya hafal wajahnya, dengan harapan
kisah di asrama kembali menjadi inspirasi, dan ada yang membaca kisah ini,
mungkin dik ani sudah lupa pernah menulis ini, atau warga asrama pernah lupa
mengadakan acara ini. Semoga dipostingnya tulisan ini mengabadikan asrama Unand
pernah jadi sejarah membentuk dan menempa anak bangsa menjadi lebih baik.
0 comments