Tak cukup Banyak anak kata Mama
December 30, 2014
Senang sekali mempunyai mama yang luar biasa, kita baru niat nelpon beliau udah nelpon, tiap hari nelpon
alhamdulillah selalu bisa dengar suara beliau.
Akhir-akhir ini gurauan beliau bikin senyum-senyum, beliau bilang gini, anak lai banyak tapi ngak ada yang di rumah satu orangpun, sepi rumah, biarlah mama adopsi anak lagi, ha...ha... yah mama punya lima anak aku anak pertama dan punya dua adik laki-laki dan dua adik perempuan, semua udah besar-besar.
yang paling kecil kelas 1 SMA sekarang kelahiran 1998, tahun 2014 ini mama punya tiga anak yang kuliah, tahun 2015 tambah satu lagi yang kuliah.
Ada masanya nanti sekali empat orang kuliah, yang jelas aku udah s2 in syaallh.
kemaren ada acara pengajian di mesjid, sekarang masa liburan, ibuk-ibuk yang di kampung bilang, anak tante(Panggilan akrab mama di kampung) saja yang tidak nampak, tidak pada pulang, malam itu mama langsung nelpon.
Itulah mama punya anak keren-keren semua, saya yang lagi tahun akhir lagi kejar tayang untuk bulan februari bisa wisuda, yang anak ke dua lagi di kuliah di Kaltim di Universitas Mulawarman, yang ke 3
kuliah di STTIND ngambil tekhnik pertambangan.
yang nomor empat nemani aku di Asrama Hijau sambil Hunting milih kampus dan persiapan kuliah, apalagi asrama hijau ngak da penghuni alhamdulillh ada Yuni.
si bungsu yang masih kelas 1 SMA di Pesantren lagi Jambore Pramuka dia wakil ketua Pramuka di Pondok Pesantren Dr.M.Natsir.
Yah kami berlima alumni pesantren Dr.M.Natsir, ini berkat amanah dari kakek ke mama agar cucunya di sekolahkan di Pesantren.
yah anak mama sudah besar semua bahkan hampir sama besar semua, bahkan pas lebaran ketika ngumpul, famili pada bingung mana yang tua nih,,,,,,,,,,
kalau melihat ke lima belas tahun silam saat aku masih berumur 7 tahun, ya ampun,,,, kita semua masih kecil-kecil gimana repotnya mama mengurus lima anak yang nakal, bandel ngak bisa disebut lagi. Kalau dilihat sekarang seperti melihat si Uni ketika acara Munasyarah maupun Jalasah Ruhi, satu di gendong di punggung dua di gandeng, yang dua lagi sedang bertengkar.... bila mengingat bikin ketawa jadinya
bila pulang kerumah, bekas masa kecil itu masih terukir di kaca rumah yang masih belum terperbaiki sampai sekarang,
kalau ngak salah kaca itu pecah karena Rahmat adikku yang nakal meninju saking marahnya karena permintaannya tidak di penuhi.
trus kalau berjalan sekeliling rumah ternyata coretan dinding di rumah walaupun sudah di cat masih terlihat...
hi,,,hi,,, lukisan indah masa kecil
yah benar walau mama punya lima anak ternyata belum cukup
tapi itulah mama perempuan kuat merelakan anaknya pergi untuk mencapai citanya mama seperti al Khansa yang merelakan anaknya syahid untuk membela agama allah, semoga kami yang lima orang ini menjadi hamba yang dicita-citakan mama dan papa.
Tapi pas pulang kampung kemaren ketika acara posyandu di rumah, akukan ikut bantu mama menimbang para bayi dan balita cek kesehatan kemudian ibu kader bilang, sebenarnya mamamu sudah pengen gendong cucu,,,
ah,,,, itu bila tiba masanya,,,,
alhamdulillah selalu bisa dengar suara beliau.
Akhir-akhir ini gurauan beliau bikin senyum-senyum, beliau bilang gini, anak lai banyak tapi ngak ada yang di rumah satu orangpun, sepi rumah, biarlah mama adopsi anak lagi, ha...ha... yah mama punya lima anak aku anak pertama dan punya dua adik laki-laki dan dua adik perempuan, semua udah besar-besar.
yang paling kecil kelas 1 SMA sekarang kelahiran 1998, tahun 2014 ini mama punya tiga anak yang kuliah, tahun 2015 tambah satu lagi yang kuliah.
Ada masanya nanti sekali empat orang kuliah, yang jelas aku udah s2 in syaallh.
kemaren ada acara pengajian di mesjid, sekarang masa liburan, ibuk-ibuk yang di kampung bilang, anak tante(Panggilan akrab mama di kampung) saja yang tidak nampak, tidak pada pulang, malam itu mama langsung nelpon.
Itulah mama punya anak keren-keren semua, saya yang lagi tahun akhir lagi kejar tayang untuk bulan februari bisa wisuda, yang anak ke dua lagi di kuliah di Kaltim di Universitas Mulawarman, yang ke 3
kuliah di STTIND ngambil tekhnik pertambangan.
yang nomor empat nemani aku di Asrama Hijau sambil Hunting milih kampus dan persiapan kuliah, apalagi asrama hijau ngak da penghuni alhamdulillh ada Yuni.
si bungsu yang masih kelas 1 SMA di Pesantren lagi Jambore Pramuka dia wakil ketua Pramuka di Pondok Pesantren Dr.M.Natsir.
Yah kami berlima alumni pesantren Dr.M.Natsir, ini berkat amanah dari kakek ke mama agar cucunya di sekolahkan di Pesantren.
yah anak mama sudah besar semua bahkan hampir sama besar semua, bahkan pas lebaran ketika ngumpul, famili pada bingung mana yang tua nih,,,,,,,,,,
kalau melihat ke lima belas tahun silam saat aku masih berumur 7 tahun, ya ampun,,,, kita semua masih kecil-kecil gimana repotnya mama mengurus lima anak yang nakal, bandel ngak bisa disebut lagi. Kalau dilihat sekarang seperti melihat si Uni ketika acara Munasyarah maupun Jalasah Ruhi, satu di gendong di punggung dua di gandeng, yang dua lagi sedang bertengkar.... bila mengingat bikin ketawa jadinya
bila pulang kerumah, bekas masa kecil itu masih terukir di kaca rumah yang masih belum terperbaiki sampai sekarang,
kalau ngak salah kaca itu pecah karena Rahmat adikku yang nakal meninju saking marahnya karena permintaannya tidak di penuhi.
trus kalau berjalan sekeliling rumah ternyata coretan dinding di rumah walaupun sudah di cat masih terlihat...
hi,,,hi,,, lukisan indah masa kecil
yah benar walau mama punya lima anak ternyata belum cukup
tapi itulah mama perempuan kuat merelakan anaknya pergi untuk mencapai citanya mama seperti al Khansa yang merelakan anaknya syahid untuk membela agama allah, semoga kami yang lima orang ini menjadi hamba yang dicita-citakan mama dan papa.
Tapi pas pulang kampung kemaren ketika acara posyandu di rumah, akukan ikut bantu mama menimbang para bayi dan balita cek kesehatan kemudian ibu kader bilang, sebenarnya mamamu sudah pengen gendong cucu,,,
ah,,,, itu bila tiba masanya,,,,
0 comments