Inspirasi Komitmen “Uni”
December 06, 2018
Sepertinya selama focus ke tesis in sya allah
blog saya juga bakal ngak berjamur dan berlumut karena udah lama ngak di
samperin. Waktu s1 juga gitu dulu skripsi itu sambil ngeblog. Ceritanya ni ye
sambil menyelam minum air. Ketika bosan baca buku dan nulis tesis plus ditambah
dengan sihir ngantuk yang menyerang mendingan ngalor ngidul asyid di blog, yeah…asyik.
Uni |
Kalau milih dimana tempat yang nyaman untuk
bercerita saya akan milih blog ketimbang instagram, facebook maupun whaatsapp
atau twitter. Alasannya simple aja sih pertama yang baca blog itu biasanya
jarang, dan yang baca pasti orangnya lumayan oke dalam hal kejelian. Hitung-hitung
saya berceruta hanya orang pilihan yang membaca. Beda kalau update status di whatsapp,
personal banget uey. Orang-orang terdekat teman tau jadinya bagaimana perasaan
dan aktifitas apalagi instagram ama facebook yang kadang orang tidak dikenal. Sama
aja sih sebenarnya ya, yang jelas saya senang ama blog dari 2010 dah. Hitung-hitung
ini sebagai arsip, acie arsip… ya iyalah saya kan anak sejarah “pada masa lalu
aja saya peduli apalagi pada masa depan kamu… iya kamu.
Terkait bercerita di dunia maya saya orangnya
sangat menjaga privasi dan memosting pasti yang layak untuk konsumsi umum aja
atau hal yang saya senang seperti sejarah, jalan-jalan, Minangkabau, Puisi,
membaca, perempuan, beasiswa. Sehingga kalau mau posting foto yang umum-umum
aja no personal photo di dunia maya. Sebenarnya komitmen tidak share photo di
media social hal yang sulit guys semoga saya tetap istiqomah ya mohon doanya,
sekurangnya cukup share foto bayang-bayang dari belakang..he..he...
Apalagi kalau kita banyak berkatifitas di luar
dengan berbagai komunitas, instansi dan lainnya yang kadang kita dituntut untuk
upload foto, cobaannya berat dan banyak. Ya sekurangnya meminamilisir lah walaupun
photo-photo ada di socmed orang atau akun instansi tersebut. Terkait foto saya
sangat senang menjadi seorang fotografer walaupun masih amatiran dengan hp atau
kadang minjam kamera teman, hiks,,, kere banget ya. Semoga tahun depan dah bisa beli camera Fuji Film
amiin. Dan saya juga senang di foto, untuk arsip dilihat-lihat dan di kenang
pokoknya bukan untuk di upload untuk dikonsumsi orang rame. Apalagi setelah acara SSN kemaren, dimasa depan
social media kana menjadi sumber sejarah. Kebayang ngak sih kalau orang menulis
tentang kita dengan merujuk apa-apa yang kita posting, terkait ekspresi kita di
photo atau status alai kita contohnya “ aduh aku lagi capek nih, capek banget,
capek nungguin kamu duhai pengisi hatiku” wk…wk… lebay bangetkan.
So mendingin kita dengan tulisan yang
bermanfaat untuk mencerdaskan rakyat yang butuh solusi. Apalagi di zaman millennial
ini kan apa aja merujuk ke internet. Mumpung kamu melek internet jadilah orang
yang mengasih solusi daripada bagian dari orang yang menyebarkan Hoax. Sebenarnya
latar belakang saya nulis kayak gini karena lagi punya misi mau focus nulis di
blog dengan tema tertentu. Hitung-hitung sebagai “Uni Millennial” sebagai
pencerah berbagi dan memberi solusi atau bercerita indah tentang sejarah supaya
jadi hikmah
0 comments