Kesukaan Pandangan Mata
September 22, 2017Amanda Kecil |
Sering
mendengar dan melihat sebuah untaian kata yang sulit dipungkiri kebenarannya,
"Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama". Jatuh Cinta itu tidak hanya
antara seorang pemuda kepada seorang gadis atau sebaliknya. tapi juga hal
lainnya. Contohnya peristiwa yang baru-baru ini terjadi pada saya dalam kasus
pembelian laptop. Jauh hari sebelum mulai kuliah saya udah merencanakan membeli
laptop dengan dua pilihan merek dan menyesuaikan dengan budget yang di anggarkan.
Pilihan
pertama saya sebelum ke pusat elektronik sudah gagal, karena harganya selangit,
pilihan ke dua ternyata tidak di jual lagi, alasannya kenapa entahlah, saya tau
itu kualitasnya bagus walau agak mahal, pilihan ketiga walau sempat saya lirik
di intrnet hanya satu yang membuat jatuh cinta warnanya pink tapi harganya seharga dengan
pilihan satu, dan tidak tersedia satupun di
beberapa took yang sudah saya
singgahi. Tapi sang penjual pintar mengalihkan perhatian saya pada si biru… yah
warnanya Aqua Blue dan memenuhi syarat selera, termasuk program dan
spesifikasinya, tapi lumayan mahal dan diatas budget saya. Akhirnya saya dan
teman-teman berkeliling lagi. Jujur walau sudah banyak penjual menawarkan
fikiran saya ternyata ke si blue. Karena sudah
capek dan tidak dapat juga akhirnya saya jujur ke teman-teman. Sebenarnya
saya suka sama yang blue tadi tapi harganya lumayan dan saya malu kembali
kesana lagi. Ngak usah malu ayok kita kesana lagi, dengan bantuan teman-teman
akhirnya saya berhasil memiliki si blue, dan sekarangpun jemari saya menari
riang diatas keyboardnya.
Intinya sih,
tampilan itu penting banget yang membuat orang pada pandangan pertama menoleh. Apalagi
yang orang yang bertipe visual seperti saya, sangat menyukai pemandangan
sehingga hobby banget jalan-jalan dan suka share foto tentang tempat indah. Pokoknya
pemandangan yang alami, cerah dan soft. Selain itu tentang keindahan yang membuat jatuh cinta adalah ketika beli
baju..ha..ha… saya tidak butuh berkeliling semua toko untuk menemukan sebuah
dress. Cukup melewati beberapa toko yang saya suka sama model designnya, warna
dan tentu harga dan yang paling utama adalah memenuhi syarat saya sebagai
seorang muslimah.
Hobby saya
yang berkaitan dengan pandangan selanjutnya adalah foto, saya suka berfoto tapi
cukup untuk disimpan sebagai koleksi saya dan keluarga sebagai kenang-an. Tapi saya
lebih suka memoto dan melihat hasil foto yang indah, dari dulu berharap punya
camera yang mendukung, dengan merek Fujifilm yang harganya mahal seharga laptop
pilihan nomor satu.
Ungkapan
dosen saya Tentang jatuh cinta yang
membuat saya takjub sampai sekarang, beliau mengungkapkan dengan
sungguh-sungguh dari hati yang dalam, “suri mengadopsi anak itu perlu juga
jatuh cinta”. Ini beliau ungkapkan dalama masa kritis beliau setelah ditinggal
Amanda untuk selamanya, kemanapun beliau pergi sedang mengajar belaiu selalu
bawa payung Amanda kecil, yang membuat kami dikelas merasa aneh, kemudian
beliau sudah mencoba mengadopsi anak selanjutnya tapi hati beliau belum bisa juga
menerima anak yang baru ini, dan beberapa ana berikutnya. Semoga hari ini
beliau sudah menemukan pengganti Amanda walau Amanda tak pernah tergantikan.
Jadi teringat
nasehat seorang kakak, supaya tak mudah jatuh cinta maka tundukkanlah
pandanganmu sesuai perintah allah, menundukkan pandangan bukan hanya pada lawan
jenis tapi pada semua, contohnya ketika berjalan melewati rumah tetangga, ada manggaa
yang lagi masak, motor yang baru di beli, kalau menundukkan pandangan tidak ada
niat untuk memiliki jadinya. Atau mawar yang lagi mekar di taman sebelah, kalau
menundukkan pandangan taka da niat untuk memetik jadinya walau hasrat perempuan
suka mawar merah. Bahkan rasulullh bilang jika engkau bertamu ke rumah
saudaramu jagalah pandanganmu… subhanallah
0 comments