Berharap Kamu M. Syafei Hari ini dek
January 13, 2015
12 Januari
telah Berlalu tepatnya pada tahun 1993 yang lalu seorang Wanita Cahaya
Melahirkan Seorang Anak dengan nama Rahmat Kusasi, dengan harapan yang
Menggunung, hari kemaren 12 Januari 2015 sudah berapa tahunkah? apakahharapan
itu tercapai, perjuangan tidak bisa Instan 22 tahun waktu yang relatif muda
untuk seorang laki-laki sekarang.
Bila berkaca ke
sejarah seorang Imam yang lahir di Gaza Palestina Semenjak kecil Syafi'i telah
hafal al-Quran dan banyak dari Hadis Nabi s.a.w. Dimana beliau mendengar ada
orang Alim, maka beliau segera menemuinya untuk menimba Ilmu Pengetahuan.
Ketika berusia masih kecil yaitu 14 tahun, beliau menceritakan hasratnya kepada
ibundanya yang sangat dikasihinya tentang keinginannya untuk menambahkan Ilmu Pengetahuan
dengan cara merantau.hari ini Imam Syafei ilmunya
terus dipelajari pendapatnya
jadi rujukan banyak lagi kisah teladan darinya yang banyak buku dan media masa
menulisnya.
Hari ini ingin
mengisahkan syafei yang lain kepadamu adikku rahmat Kusasi, sebenarnya berat
menulis secuil kisah tentangnya, tapi karena kamu di negeri sebrang ingin
menghadiahkan sebuah bekal kepadamu untuk hidup dirantau orang. Jauh dari
keluarga, susah cari uang, banyak masalah dalam rangka mencari ilmu,
pengalaman, demi membahagiakan mama dan papa demi toga di kepala.
Semua sangat
berharap kepadamu termasuk diriku, berharap menteladani Imam Syafei jika itu
berat dan jauh melihatlah ke yang dekat dengan Kita yaitu M. Syafei
seorang pejuang zaman menuju kemerdekaan, dan tetap setia ke negara setelah
Merdeka. Berkat Tekhnologi Canggih uni berhasil menemukan foto beliau, dan scan
untuk bisa mengirimnya kedirimu.
Lengkap semua
arsip perjuangannya mulai dari riwayat hidupnya ketika tentara sampai ketika
beliau jadi wali Nagari Air Dingin.
Sangat berharap
sekali beliau masih hidup sekarang, karena ingin melihat sorot mata beliau yang
tajam dan ingin berkata bahwa amanat beliau terakhir ke mama alhamdulillh
dijalankan yah amanat itu " Sekolahkan Anakmu semua Ke Pesantren"
banyak sekali makna dari kata beliau, harapannya cucunya jadi anak yang sholeh
dan sholehah dan ikut pergaulan bebas.
Harta ngak akan
dibawa ketika meninggal cuma amalan yaumi kita yang bisa menolong kita, yang
paling utama sekali makna permintaan terakhir beliau adalah agar kita bisa
menjaga anak perempuan beliau satu-satunya yah itu Perempuan Cahaya Mama kita,
mama yang sangat kita cintai.
Dari kecil
sudah ditinggal sang ibu, kemudian di besarkan nenek beliau kadang-kadang
bertemu ayah beliau tapi sang Ibu tiri sama dalam film-film sampai ke kita
merasakannya betapa menderitanya mama.
Hari ini kita
sudah besar semua, sangat berharap tidak membuat beliau menderita lagi,
sudah saatnya kita membahagiakan mama, sekurangnya dari segi fikiran beliau,
kalau ada masalah mari kita menyelasikan sendiri terlebih dahulu, kalau mau
curhat dan cerita atau minta solusi sampaikanlah ke uni. karena ketika kita
curhat ke mama tentang masalah yang kita hadapi mama akan lebih banyak
memikirkan dan bersedih dari kita, karena kita adalah anaknya, orangtua ngak
ada yang ingin anaknya menderita seperti dia.
Selamat dewasa adikku, semoga
kita menjadi solusi dalam masalah keluarga kita, kampum kita, bangsa kita dan
agama kita. paling rendah adalah kita adalah solusi terhadap diri kita sendiri.
ceklah hadiah ini di Gmailmu
perjuangan tentang kakek kita M. Syafei seorang Pensiun ABRI-AD Kopda Purn NRP 193806, yang kita
panggil dengan ayah, yang berjuang untuk kemerdekaan negaranya sehingga kita
enak hari ini ngak berperang melawan penjajah, setelah pensiun tetap
mengabdikan diri ke bangsa dengan menjadi Wali Nagari Air Dingin, sebagai
seorang sejarawan ingin menulis tentang beliau in syaallh nanti salah satu
karya uni adalah tentang perjuangan beliau,,,,,,
selamat berjuang adikku
0 comments